Kista yakni kantong berisi cairan yang bisa tumbuh di berbagai zona tubuh mulai dari kulit, zona kelamin, hingga organ dalam. Penyebab kista benar-benar berbagai tergantung pada jenisnya.

Kista bisa tumbuh hampir di seluruh di tubuh, seperti wajah, kulit kepala, punggung, lengan, selangkangan, pun juga ada yang berada di dalam organ seperti ovarium. Beberapa besar kista tidak memiliki petunjuk dan gejala yang khas, sehingga sering tidak disadari keberadaannya. Meskipun beberapa ragam kista pada kulit dan selaput lendir bisa ditandai dengan benjolan yang terkadang menyakitkan.

Sampai sekarang, beberapa besar kista tidak dikenal jelas penyebabnya. Namun, beberapa kemungkinan penyebab kista antara lain saluran cairan tubuh yang tersumbat, kerusakan sel, atau efek cedera pada pembuluh darah. Kecuali itu, penyebab kista juga bisa berupa elemen genetika atau infeksi, umpamanya parasit. Beberapa ragam kista yang paling umum ditemui antara lain:

Kista ganglion

Kista ganglion yakni sebuah benjolan yang seringkali terjadi di bagian atas persendian atau tendon (jaringan yang mengaitkan otot ke tulang). Kista ganglion paling sering terjadi di pergelangan tangan. Sampai sekarang penyebab kista ganglion belum dikenal secara pasti. Salah satu teori menyebutkan, kista ganglion terjadi imbas cedera lahiriah yang mengakibatkan jaringan-jaringan di bawah kulit mengalami kerusakan.

Kista epidermoid

Kista epidermoid yakni benjolan keras non-kanker yang berkembang di bawah kulit dan sering ditemukan pada wajah, kepala, leher, punggung, atau alat kelamin. Kista epidermoid biasanya disebabkan oleh penumpukan keratin, yakni protein yang terdapat secara alami di sel-sel kulit.

Kista payudara

kista payudara yakni benjolan berbentuk bulat non-kanker yang berisi cairan dan tumbuh pada jaringan payudara. Kista payudara biasanya dialami oleh wanita sebelum masa menopause antara usia 35 hingga 50 tahun. Sampai saat ini belum dikenal secara pasti penyebab kista payudara, tetapi diduga berkaitan dengan tingginya kadar hormon estrogen dalam tubuh.

Kista Bartholin

Kista Bartholin yakni benjolan yang berlokasi di kedua sisi bibir Miss V. Kelenjar Bartholin memiliki fungsi dalam mengeluarkan cairan pelumas saat berkaitan seksual. Kista Bartholin terwujud saat terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar Bartholin.

Kista ovarium

Kista ovarium yakni kantong berisi cairan yang terwujud di dalam ovarium atau di permukaannya. Kista ovarium terbagi menjadi dua ragam, yakni kista fungsional sebagai bagian dari siklus menstruasi, dan kista ragam lain yang bisa muncul imbas adanya pertumbuhan sel tak normal, seperti kista dermoid, kista adenoma, dan endometriosis.

Beberapa besar kista, seperti kista epidermoid, kista payudara, dan kista ganglion, tidak membutuhkan pengobatan dan biasanya tidak memunculkan gejala atau keluhan yang mengganggu.Akan tetapi, seandainya terdapat gejala yang dirasakan, seperti nyeri, sakit, sembab, kemerahan, atau perubahan ukuran yang tidak biasanya pada kista epidermoid, payudara, dan ganglion, karenanya sebaiknya kunjungi dokter untuk mendapat penanganan yang pas.

Itu juga dengan kista ovarium dan Bartholin, langkah terbaik dalam menangani penyakit ini yakni dengan berkonsultasi ke dokter, supaya bisa diberikan penanganan yang sesuai, seandainya diperlukan. Secara seandainya terdapat gejala berupa nyeri atau perubahan wujud serta ukuran pada kista.

Kista ovarium bisa ditangani menggunakan terapi hormon berupa obat minum, atau seandainya situasi kista lebih berat, mungkin akan dikerjakan operasi pengangkatan kista. Meskipun untuk kista Bartholin, pengobatan yang direkomendasikan yakni obat antibiotik seandainya kista mengalami infeksi, atau dikerjakan pengangkatan kista.

Terapkan pola hidup sehat untuk mencegah berbagai kemungkinan penyebab kista. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter seandainya menikmati adanya benjolan, atau mengalami gangguan kesehatan imbas terbentuknya kista.